Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengungkapkan Presiden pasti fokus untuk semua penanganan virus Corona (COVID-19) yang dibuat pemerintah, bila ada yang terjangkit harus ditracing (dilacak) kontaknya dan dites kesehatannya. Hal itu menyusul diumumkannya Menhub Budi Karya Sumadi positif mengidap virus Corona dengan nomor kasus 76.
"Presiden Joko Widodo tentunya sesuai protokol kesehatan penanganan Corona, sudah tentu concern dengan protokol yang ada dimana jika ada yang terkena maka harus ditracing dan dites kesehatannya," kata Tenaga Ahli Utama Kepresidenan KSP Dany Amrul Ichdan saat dihubungi, Sabtu (14/3/2020).
Pihak Istana Kepresidenan juga akan melacak para menteri yang sempat berkontak dengan pasien positif Corona. Selain itu, para menteri akan disuntik vitamin.
"Termasuk (tracing) siapa saja yang pernah berhubungan dengan yang terkonfirmasi Corona. Lalu menambah imunisasi vitamin, jadi kita akan suntik imunisasi vitamin untuk supaya lebih punya daya tubuh," ujar Dany.
Dany menegaskan semua menteri diminta menjalani tes kesehatan tanpa terkecuali. Bukan hanya menteri, pejabat eselon I juga diminta melakukan tes kesehatan.
"Yang jelas memang semua menteri kabinet diminta tes tanpa terkecuali dan semua pejabat di bawahnya, eselon I di bawahnya," imbuhnya.
Dany mengatakan tes kesehatan semua menteri dilakukan sejak hari ini. Hasil tes belum diketahui kapan akan diumumkan.
Dany juga menambahkan tes kesehatan semua menteri sesuai dengan protokol penanganan kesehatan Corona yang telah dibuat pemerintah. "Maka apabila didapati satu yang terkena, maka harus ditracing kepada yang pernah berhubungan. Sesuai dengan protokol penanganan Corona," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Keluarga mengizinkan status Budi Karya diungkap.
"Atas izin keluarga, yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Mensesneg Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
"Presiden Joko Widodo tentunya sesuai protokol kesehatan penanganan Corona, sudah tentu concern dengan protokol yang ada dimana jika ada yang terkena maka harus ditracing dan dites kesehatannya," kata Tenaga Ahli Utama Kepresidenan KSP Dany Amrul Ichdan saat dihubungi, Sabtu (14/3/2020).
Pihak Istana Kepresidenan juga akan melacak para menteri yang sempat berkontak dengan pasien positif Corona. Selain itu, para menteri akan disuntik vitamin.
"Termasuk (tracing) siapa saja yang pernah berhubungan dengan yang terkonfirmasi Corona. Lalu menambah imunisasi vitamin, jadi kita akan suntik imunisasi vitamin untuk supaya lebih punya daya tubuh," ujar Dany.
Dany menegaskan semua menteri diminta menjalani tes kesehatan tanpa terkecuali. Bukan hanya menteri, pejabat eselon I juga diminta melakukan tes kesehatan.
"Yang jelas memang semua menteri kabinet diminta tes tanpa terkecuali dan semua pejabat di bawahnya, eselon I di bawahnya," imbuhnya.
Dany mengatakan tes kesehatan semua menteri dilakukan sejak hari ini. Hasil tes belum diketahui kapan akan diumumkan.
Dany juga menambahkan tes kesehatan semua menteri sesuai dengan protokol penanganan kesehatan Corona yang telah dibuat pemerintah. "Maka apabila didapati satu yang terkena, maka harus ditracing kepada yang pernah berhubungan. Sesuai dengan protokol penanganan Corona," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Keluarga mengizinkan status Budi Karya diungkap.
"Atas izin keluarga, yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Mensesneg Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
Tidak ada komentar:
Write comments