Kisah seorang kakek yang menempuh perjalanan dari Semarang ke Pati menggunakan sepeda setelah istrinya meninggal dunia, menyita perhatian publik.
Cerita tersebut dibagikan pemilik akun Twitter @gilangswasongko pada Senin (24/3/2020) lalu.
"Tadi siang ketemu orang tua naik sepeda tiba2 dateng duduk di sebelahku, di daerah Purwodadi.
Keliatan dari mukanya tampak letih.
Awalnya dia tanya jam, kemudian aku tanyain," tulis Gilang, membuka ceritanya di Twitter, Senin.
Menurut Gilang, ia bertemu dengan kakek tersebut di daerah Purwodadi, Jawa Tengah, pada Senin (24/3/2020).
"Iya, Senin kemarin kejadiannya, pas saya ada kerjaan di Purwodadi," kata Gilang pada Tribunnews.com, Jumat sore.
"Saya baru istirahat di depan mini market terus ada kakek itu yang juga istirahat," sambungnya.
Sebelumnya pun kakek tersebut dengan setia menemani sang istri yang menderita liver.
"Saya kaget pas dia bilang dari Semarang naik sepeda, nungguin istrinya sakit," ungkap Gilang.
Menurut Gilang, sang kakek kemudian mengungkapkan bahwa istrinya yang dirawat di rumah sakit baru saja meninggal dunia pada Senin dini hari.
Istrinya lalu dimakamkan di Semarang oleh pihak rumah sakit.
Gilang lantas menanyakan mengapa istri kakek tersebut tidak dimakamkan di daerah tempat tinggalnya.
"Saya saja ke Semarang naik sepeda, Mas, karena gak punya biaya, apalagi bawa pulang jenazah istriku, biayanya lebih mahal," kata Gilang, menirukan kalimat sang kakek.
Cerita tersebut dibagikan pemilik akun Twitter @gilangswasongko pada Senin (24/3/2020) lalu.
"Tadi siang ketemu orang tua naik sepeda tiba2 dateng duduk di sebelahku, di daerah Purwodadi.
Keliatan dari mukanya tampak letih.
Awalnya dia tanya jam, kemudian aku tanyain," tulis Gilang, membuka ceritanya di Twitter, Senin.
Menurut Gilang, ia bertemu dengan kakek tersebut di daerah Purwodadi, Jawa Tengah, pada Senin (24/3/2020).
"Iya, Senin kemarin kejadiannya, pas saya ada kerjaan di Purwodadi," kata Gilang pada Tribunnews.com, Jumat sore.
"Saya baru istirahat di depan mini market terus ada kakek itu yang juga istirahat," sambungnya.
Sebelumnya pun kakek tersebut dengan setia menemani sang istri yang menderita liver.
"Saya kaget pas dia bilang dari Semarang naik sepeda, nungguin istrinya sakit," ungkap Gilang.
Menurut Gilang, sang kakek kemudian mengungkapkan bahwa istrinya yang dirawat di rumah sakit baru saja meninggal dunia pada Senin dini hari.
Istrinya lalu dimakamkan di Semarang oleh pihak rumah sakit.
Gilang lantas menanyakan mengapa istri kakek tersebut tidak dimakamkan di daerah tempat tinggalnya.
"Saya saja ke Semarang naik sepeda, Mas, karena gak punya biaya, apalagi bawa pulang jenazah istriku, biayanya lebih mahal," kata Gilang, menirukan kalimat sang kakek.
Tidak ada komentar:
Write comments