Seorang pria di Rusia nekat membunuh mantan kekasih sebagai bukti cinta kepada pacar barunya.
Aleksey Petrov, pria berusia 20 tahun, tak berpikir panjang untuk membunuh sang mantan kekasih, Anastasia Pospelova, demi pacarnya, Yekaterina Karpova.
Insiden berdarah ini terjadi di dekat Desa Suzun wilayah Novosibirsk selatan, Rusia.
Dikutip Tribunnews dari Mirror.co.uk, Petrov dan Karpova sengaja mengundang Pospelova untuk berpesta bersama pada 14 Juni 2020 lalu.
Bukan di tempat biasa, Petrov dan Karpova mengajak Pospelova ke sebuah hutan.
Di sana, mereka membuat api unggun dan minum bersama.
Media setempat melaporkan, Petov langsung mengeluarkan pisau dan menusuk Pospelova beberapa kali.
Pospelova yang ketakutan kemudian melawan Petrov dan berusaha melarikan diri.
Dalam kondisi berdarah karena luka yang didapatnya, Pospelova mencoba menelepon seorang teman untuk meminta bantuan.
"Tolong aku! Aku di hutan, mereka mengejarku! Mereka akan membunuhku!" kata teman Pospelova menceritakan.
Sayang, temannya tersebut tak percaya dan mengira Pospelova mabuk.
Karena tak kunjung mendapat pertolongan, Pospelova kembali diserang oleh Petrov yang menemukan tempat persembunyiannya.
Setelah melakukan aksinya, Petrov dan Karpova menyembunyikan mayat Pospelova di semak-semak.
Keduanya kemudian kembali ke desa dan melaporkan Pospelova telah hilang.
Saat dilakukan pencarian, polisi menemukan mayat Pospelova.
Selama proses interogasi, Petrov dan Karpova mengaku telah melakukan kejahatan.
Kepada polisi, mereka berkata telah membunuh Pospelova.
Penyelidik mengatakan motif pembunuhan tersebut adalah karena Petrov mencoba membuktikan cintanya pada Karpova.
Karpova, yang memiliki putra berusia dua tahun, cemburu pada Pospelova meski sudah menjadi mantan kekasih Petrov.
Ia dan Petrov kerap bertengkar hanya karena membahas Pospelova.
Petrov lalu menawarkan diri untuk membunuh Pospelova demi membuktikan cintanya pada Karpova.
Penegak hukum tengah memproses kasus pembunuhan terhadap Pospelova.
Apabila Petrov dan Karpova terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Write comments